nusabali

Deklarasi SGB Undang Koster

  • www.nusabali.com-deklarasi-sgb-undang-koster

Sempat dua kali tertunda, acara deklarasi Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali menuju Pilgub 2018, dipastikan akan digelar di Monumen Perjuangan Rakyat Bali ‘Bajra Sandhi’, Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Kamis (24/5) lusa.

Novanto Dipastikkan Hadir

DENPASAR, NusaBali
Dalam acara deklarasi SGB (Sudikerta Gubernur Bali) nanti, Ketua DPD PDIP Wayan Koster yang notabane calon rival Sudikerta di Pilgub Bali 2018 juga diundang hadir.

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, mengatakan menegaskan acara deklarasi SGB sudah pasti akan digelar, 24 Mei 2017 lusa. Undangan untuk hadiri acara deklarasi SGB pun sudah disebar, termasuk mengundang Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

"Rekomendasi Cagub Bali 2018 untuk SGB sudah selesai dibahas dan tinggal diserahkan DPP Golkar. Ketua Umum DPP Golkar Pak Setnov (Setya Novanto) sudah pasti akan hadir dalam deklarasi nanti," ujar IGP Wijaya di Denpasar, Minggu (21/5).

Wijaya menyebutkan, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster yang berjukul KBS (Koster Bali Satu) juga diundang hadir dalam acara deklarasi SGB nanti. "Kami undang semua pimpinan parpol, termasuk Ketua DPD PDIP Pak Wayan Koster. Ini hajatan partai yang terbuka," tandas Wijaya.

Menurut Wijaya, Wayan Koster yang kemungkinan besar akan diusung PDIP sebagai Cagub Bali, memang akan menjadi rival dari SGB dalam tarung Pilgub Bali 2018 mendatang. Namun, bukan berarti ada sikap eskslusif dalam acara deklarasi SGB lusa.

"Tidak ada istilah rival hingga tak diundang dalam acara deklarasi SGB. Komunikasi partai politik dalam demokrasi itu selalu ada dan terbuka, walaupun sama-sama kontestasi di Pemilu," kata Wijaya.

Bukan hanya KBS, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta dan Ketua DPD Gerindra Bali, IB Putu Sukarta, juga diundang menghadiri acara deklarssi SGB nanti. Demikian pula Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa, dan pimpinan parpol di Bali lainnya.

Acara deklarasi SGB nanti, kata Wijaya, akan dihadiri seluruh jajaran kader struktural (pengurus partai) Golkar semua level. Mulai dari pengurus DPD I Golkar Bali (tingkat provinsi), DPD II Golkar (tingkat kabupaten/kota), hingga PK Golkar (tingkat kecamatan) se-Bali. Kader semua level diundang, karena acara penyerahan rekomendasi dan deklarasi SGB nanti merupakan bagian konsolidasi Golkar.

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta secara membenarkan penyerahan rekomendasi dan deklarasi SGB akan dilaksanakan 24 Mei 2017. "DPP Golkar akan hadir. Sebab, acara nanti sekaligus merupakan konsolidasi kader Golkar,” ujar SGB saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin.

Agenda penyerahan rekomendasi dari DPP Golkar dan deklarasi SGB sebagai Cagub Bali 2018 sendiri sebelumnya sudah dua kali tertunda. Awalnya, deklarasi SGB diagendakan Senin (15/5). Ketut Sudikerta selaku Ketua DPD I Golkar Bali bahkan menyebutkan agenda deklarsi SGB tersebut sudah final, di mana Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto diundang khusus untuk hadir.

Namun, acara penyerahan rekomendasi Cagub Bali 2018 dan deklarasi SGB mendadak diundur menjadi 17 Mei 2017. Alasannya, Setya Novanto sedang sibuk, sehingga belum selesaikan rekomendasi dan tak bisa datang ke Bali.

Kemudian, agenda tunda deklarasi SGB per 17 Mei 2017 yang sudah dibahas rapi, kembali mendadak diundur hingga 24 Mei 2017. Alasannya, Setya Novanto tidak bisa hadir karena tanggal 17 Mei 2017 sang Ketua DPR harus menerima kunjungan Presiden Lithuania.

Agenda deklarasi SGB yang amburadul ini sempat bikin berang sesepuh partai sekaligus anggota Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Bali, Ida Tjokorda Pemecutan XI. Dengan terus molornya deklarasi, Tjok Pemecutan mempertanyakan kebenaran klaim soal rekomendasi Cagub Bali 2018 dari DPP Golkar untuk SGB.

Tjok Pemecutan menyatakan, agenda penyerahan rekomendasi dan deklarasi SGB sebagai Cagub Bali 2018 yang selama ini disampaikan kepada publik tidak valid dan mengesankan tidak profesional. “Pertanyaannya, apakah rekomendasi Cagub Bali 2018 itu sudah benar-benar ada? Saya khawatir, jangan-jangan rekomendasinya belum ada,” sesal Tjok Pemecutan kala itu. *nat

Komentar