nusabali

Kantin Sekolah Dipermak Ala Kafetaria

  • www.nusabali.com-kantin-sekolah-dipermak-ala-kafetaria

Saat ini di SMP Negeri 1 Bangli memiliki tiga buah kantin, sedangkan jumlah siswa mencapai 900 orang.

Kreasi Siswa SMPN 1 Bangli Hadapi Lomba Sekolah Sehat


BANGLI, NusaBali
SMP Negeri 1 Bangli didatangi jalani penilaian dalam lomba sekolah sehat tingkat Kabupaten Bangli. Tim penilai yang mendatangi SMPN 1 Bangli, Sabtu (20/5) memberikan perhatian khusus terhadap kantin sekolah, sebagai salah satu poin penilaian sekolah sehat. Penilaian terhadap kantin SMPN 1 Bangli ini pun tak mengecewakan. Maklum saja, pihak sekolah dan siswa sebelumnya telah mempersiapkan diri dengan menampilkan kantin sekolah yang nyaman, sehat sekaligus penuh kreativitas.

Selain bersih, kantin didekorasi menyerupai kafetaria, sehingga para siswa nyaman saat berbelanja. Aksara Bali diselipkan pada papan nama kantin. Di areal kantin juga dipasang beberapa slogan hidup sehat.

Ketua Tim Penilaian Lomba Sekolah Sehat Disdik Bangli, Jro Penyarikan A Widata mengaku kagum dengan kreativitas para siswa, yang mampu membuat tampilan kantin berbeda dari biasanya. "Penilaian di beberapa sekolah, kantin di sini yang paling menarik," ungkapnya di sela-sela penilaian, Sabtu.

Pihaknya pun berharap kondisi kantin yang sudah cukup baik ini bisa dipertahankan bahkan bisa lebih ditingkatkan. Dari segi fasilitas sudah cukup memadai, hanya saja perlu ditingkatkan pemahaman pengelola kantin dalam menyajikan makanan.

Sementara ini SMPN 1 Bangli hanya memiliki 3 buah kantin, sedangkan jumlah siswa mencapai 900 orang. Tentu perlu penambahan kantin, sehingga ketika jam istirahat siswa tidak perlu berdesakan atau sampai berebut.

"Ya kalau masih ada lahan yang memadai, kami rasa kantin perlu ditambah lagi," ujarnya. Selain kantin yang menjadi salah satu poin penilaian, ada 11 kelompok kerja yang dinilai dalam lomba sekolah sehat.

Kepala SMP Negeri 1 Bangli, I Wayan Widiana Sandhi mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada siswa dalam mengemas tampilan kantin sekolah. Ia pun terkesan dengan hasil karya siswa-siswi. "Anak-anak yang membuat semua kreasi didampingi beberapa guru," ujarnya.

Sementara terkait saran dari tim penilai tentang penambahan kantin, pihaknya masih akan mencarikan lokasi yang lebih memadai. "Sementara masih tiga kantin ini yang dioptimalkan, jam istirahat ditambah dari 30 menit menjadi 60 menit. Supaya siswa bisa istirahat," imbuhnya. * e

Komentar