Gara-gara Kena Air, Ipar Dianiaya
Ni Kadek Dewi Savitri, 26, tega menganiaya iparnya, Ni Kariani, 22, di rumahnya Banjar Tabu, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli.
BANGLI, NusaBali
Tidak terima atas tindakan Savitri, akhirnya Kariani melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Kintamani. Kasus ini kini masuk tahap berita acara pemeriksaan (BAP).
Kapolsek Kintamani Kompol Putu Gunawan didampingi Kanit Reskrim Polsek Kintamani AKP Dewa Gede Oka, Selasa (16/5), mengungkapkan, permasalahan berawal dari ketersinggungan Savitri. Senin (15/5) sore Kariani sedang menyiram bunga di pekarangan rumah, kemudian Savitri yang mengedarai sepeda motor melintas di depan korban.
Saat melitas itulah Savitri kena cipratan air. Karena emosi akhirnya terjadi penganiayaan. Savitri turun dari sepeda motor, menghampiri Kariani dan langsung mencakar wajah serta menarik rambutnya.
“Korban melapor ke Polsek, dan kami langsung tindaklanjuti. Proses hukum berlanjut, namun dari pihak keluarga masih melakukan mediasi,” ungkap Kompol Gunawan.
Ditambahkan AKP Dewa Oka bahwa hubungan keduanya memang kurang harmonis. “Ada permasalahan-permasalah kecil yang belum terselesaikan, kemudian ada ketersinggungan, memuncak lah emosi sampai ada penganiayaan,” jelasnya.
Keseharian Savitri tinggal di luar. Saat kejadian dia pulang untuk bertemu mertua. Sedangkan Kariani tinggal di rumah bersama mertua. “Tinggal di rumah berbeda tapi masih satu banjar,” ungkap AKP Dewa Oka. *e
Kapolsek Kintamani Kompol Putu Gunawan didampingi Kanit Reskrim Polsek Kintamani AKP Dewa Gede Oka, Selasa (16/5), mengungkapkan, permasalahan berawal dari ketersinggungan Savitri. Senin (15/5) sore Kariani sedang menyiram bunga di pekarangan rumah, kemudian Savitri yang mengedarai sepeda motor melintas di depan korban.
Saat melitas itulah Savitri kena cipratan air. Karena emosi akhirnya terjadi penganiayaan. Savitri turun dari sepeda motor, menghampiri Kariani dan langsung mencakar wajah serta menarik rambutnya.
“Korban melapor ke Polsek, dan kami langsung tindaklanjuti. Proses hukum berlanjut, namun dari pihak keluarga masih melakukan mediasi,” ungkap Kompol Gunawan.
Ditambahkan AKP Dewa Oka bahwa hubungan keduanya memang kurang harmonis. “Ada permasalahan-permasalah kecil yang belum terselesaikan, kemudian ada ketersinggungan, memuncak lah emosi sampai ada penganiayaan,” jelasnya.
Keseharian Savitri tinggal di luar. Saat kejadian dia pulang untuk bertemu mertua. Sedangkan Kariani tinggal di rumah bersama mertua. “Tinggal di rumah berbeda tapi masih satu banjar,” ungkap AKP Dewa Oka. *e
Komentar