nusabali

Pelatih Bali United kepada Pemain: Tingkatkan Kualitas !

  • www.nusabali.com-pelatih-bali-united-kepada-pemain-tingkatkan-kualitas

Jika kualitas mumpuni, maka strategi maupun taktik apapaun termasuk formasi yang diinginkan dalam menghadapi tim lawan akan lebih mudah.

MANGUPURA, NusaBali

Karena tingkat rivalitas yang keras diantara para peserta Kompetisi Liga 1 Indonesia, maka para pemain Bali United dituntut meningkatkan kualitas teknik dan fisik.

Inilah himbauan sekaligus instruksi pelatih Kepala Bali United Widodo Cahyono Putro, yang merasakan begitu kerasnya rivalitasnya di Liga 1 Indonesia 2017 ini. Setelah sempat mengarsiteksi sejumlah klub elit nasional, Widodo berharap kepada seluruh pemain Bali United untuk terus meningkatkan kualitas individu pemain.

Bagi pelatih yang juga mantan pemain timnas itu, jika kualitas mumpuni, maka strategi maupun taktik apapaun termasuk formasi apa yang diinginkan dalam menghadapi tim lawan akan lebih mudah. Sejatinya kuncinya itu bertumpu pada individual skill masing-masing pemain.

“Jika skillnya bagus, saya optimistis untuk bisa menerapkan berbagai macam formasi dan akan berjalan dengan baik, karena skill pemain itu sangat berpengaruh vital untuk tim sendiri," ucap Widodo Cahyono Putro, Senin (15/5).

Menurut Widodo, selama ini formasi pakem yang sering ditampilkan tim Serdadu Tridatu, yakni 4-3-3. Namun itu kadang-kadang berubah, tapi tidak terlalu sering melakukan perubahan formasinya. Negatifnya, bentuk serangan maupun pertahanan tim akhirnya sering dan mudah ketebak pemain lawan. Terutama saat lawan mengamati permainan Bali United dengan seksama. Untuk itu, individual skill pemain ditingkatkan saja.

"Saya minta skill tolong ditingkatkan," harap coach Widodo.

Jika skill individu mampu ditingkatkan meskipun secara perlahan, baru masuk pada perubahan berbagai macam formasi gaya permainan. Sebab, sepakbola modern sekarang ini setiap tim dituntut bagus dalam pertahanan dan penyerangan. Sementara lini tengah sebagai penyeimbang, pelayan bola, penyuplai dan pemotong aliran bola.

Namun begitu dia tidak akan memaksakan para pemainnya diluar kemampuannya. Terutama soal kemampuan kecepatan berlari dalam melakukan penetrasi, passing akurat dan duel-duel bola udara. Ia akan memaksimalkan saja yang ada sesuai kemampuan pemain. Dan, tidak menuntut bagi yang tidak bisa bertarung fight dengan kecepatan.

“Tapi, semua pemain harus berpikir untuk menutup kelemahan masing-masing individu untuk sebuah kelebihan tim nantinya," terang Widodo.

Pernyataan pelatih anyar itu cukup berasalan. Melihat fakta di tengah lapangan terutama di barisan tengah. Posisi gelandang tidak satupun pemainnya yang memiliki kecepatan soal berlari, termasuk memotong pergerakan bola. Mereka secara umum lebih bermain menonjolkan gaya yang ada pada dirinya masing-masing.

"Kami tahu itu, kami perlahan saja untuk bisa memadukan tim dengan baik. Karena persaingan di Liga 1 sangat ketat. Materi pemain merata, dan tidak ada perbedaan mencolok. Itu harus kita ramu dengan baik nantinya. Tentu kerjasama pemain juga diharapkan," tandas Widodo.

Sementara itu kapten tim Bali United, Fadil Sausu menyambut positif soal harapan peningkatan kualitas individu pemain. Termasuk tidak memaksakan sesuai kemampuan. Tetapi, pemain siap secara perlahan untuk meningkatkan kemampuan.

"Kami sangat paham dengan keinginan pelatih, karena rivalitas tinggi. Jadi, dituntut kerja keras memaksimalkan potensi yang ada," kata Fadil.

Saat melawan Borneo FC, Bali United terlihat cukup berbeda dari biasanya. Soal bukan menang dengan jumlah gol banyak, namun cara bermain, terutama penguasaan bola dan penempatan posisi pemain. Bertarung fight dan setiap pemain harus terlihat ingin menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Widodo pun tidak segan-segan menarik pemainnya dari tengah lapangan saat dilihat performancenya tidak berjalan sesuai harapan. Hingga Sylvano, Marcos Flores, Agus Nova Wiantara ditarik digantikan dengan pemain yang lebih segar dan fresh di posisinya. *dek

Komentar