nusabali

Dagang Kuud

  • www.nusabali.com-dagang-kuud

Warga Bangli, terutama di pedesaan seperti di desa-desa di Kecamatan Tembuku, menjadi kuud atau buah kelapa muda sebagai ‘komoditas’ andalan.

Itu karena harga kuud memang menjanjikan, bahkan kadang bisa lebih mahal dibandingkan buah kelapa yang sudah tua. Karena itulah di pinggir-pinggir jalan di wilayah Kecamatan Tembuku, kerap ditemui warga yang menjajakan kelapa muda. Perbekel Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, I Dewa Nyoman Tagel, menyatakan karena harganya yang lumayan bagus, warga termasuk warga Peninjoan menjadikan buah kelapa muda sebagai ‘andalan’. “Rata-rata harganya Rp 5.000 per butir untuk saat ini,” ujar Dewa Nyoman Tagel, Jumat (5/5). Menurut Dewa Tagel, untuk menjual kuud, warganya juga tak perlu jauh-jauh ke pasar, karena sudah ada pengepul kuud yang datang langsung. “Harga kuud memang bisa lebih tinggi dari nyuh (buah kelapa  tua),” kata Dewa Tagel. Walau tidak menyebutkan pasti, namun Peninjoan merupakan salah satu desa yang punya potensi tinggi sebagai pemasok kuud. “Pohon kelapa kan banyak di sini,” ucap Dewa Tagel. * k17

Komentar