nusabali

Urip Sebut Puspayoga Jadi Petarung Unggulan

  • www.nusabali.com-urip-sebut-puspayoga-jadi-petarung-unggulan

Hampir semua partai, termasuk PDIP, akan pertahankan anggota DPR RI 2014-2019 sebagai caleg incumbent untuk tarung Pileg 2019 mendatang.

DPP PDIP Pertahankan Incumbent


DENPASAR, NusaBali
Selain para incumbent, PDIP juga kemungkinan pasang AA Gede Ngurah Puspayoga sebsagai caleg DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019, karena Menteri Koperasi dan UKM ini dianggap sebagai petarung unggulan.

Ketua DPP PDIP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, I Made Urip, menyatakan partainya akan mempertahankan para incumbent dari Dapil Bali tarung ke Pileg 2019, karena kinerja mereka rata-rata bagus. “Kami melihat sekarang kinerja para incumbent cu-kup bagus. Mereka semuanya masih berpeluang dicalonkan,” ujar Made Urip yang juga Korwil Bali DPP PDIP saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat (20/1).

Ada 4 anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali hasil Pileg 2014, yang kini duduk di Senayan: Wayan Koster, Made Urip, I Gusti Agung Rai Wiaja, dan I Nyoman Dhamantra. Wayan Koster adalah Ketua DPD PDIP Bali yang sudah tiga periode duduk di DPR RI Dapil Bali. Dalam Pileg 2014 lalu, Koster tampil sebagai peraih caleg peraih suara terbesar ketiga secara nasional di bawah Karoline Nastasha (PDIP) dan Puan Maha-rani (PDIP), dengan torehan yang merengkuh 248.666 suara. Politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini hampir dipastikan akan diusung PDIP sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018 mendatang.

Sedangkan Made Urip merupakan politisi senior PDIP asal Desa Tuakilang, Kecamatan Marga, Tabanan yang sudah empat periode duduk di DPR RI Dapil Bali (1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019). Dalam Pileg 2014 lalu, Made Urip---yang kini Ketua DPP PDIP---sukses mendulang 176.146 suara. Dia pun mengukuhkan diri sebagai caleg peraih suara terbesar kedua dari Dapil Bali, setelah Koster.

Sementara IGA Rai Wirajaya merupakan politisi PDIP asal Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara yang sudah tiga periode duduk di DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019). Saat Pileg 2014 lalu, Rai Wirajaya lolos ke Senayan dengan meraih 73.747 suara.

Sebaliknya, Nyoman Dhamantra adalah politisi PDIP asal Banjar Kertha Bumi, Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur, yang sudah dua periode duduk di DPR RI Dapil Bali (2009-2014, 2014-2019). Dalam Pileg 2014 lalu, Dhamantra---yang notabene putra dari tokoh veteran pejuang I Made Dhama---lolos ke Senayan dengan perolehan 70.305 suara.

Menurut Made Urip, meskipun para incumbent akan dicalonkan lagi tarung ke Senayan di Pileg 2019 sebagai mesin pendulang suara, bukan berarti para new comer yang akan dimasukkan dalam pencalegan nanti bisa dianggap remeh. Urip mencontohkan AA Ngurah Puspayoga, tokoh PDIP dari Puri Satria Denpasar yang dianggap sangat kuat. “Beliau (Puspayoga) sangat layak untuk diusung sebagai caleg DPR RI. Beliau petarung unggulan yang punya basis massa jelas,” tegas Urip.

Soal estimasi nama-nama yang akan diproyeksikan sebagai caleg DPR RI dari Dapil Bali, menurut Urip, sejauh ini belum dibahas DPP PDIP. Pasalnya, DPP PDIP masih sibuk kampanye Pilkada 2017. “Ada 200 Pilkada 2017 ini. Jadi, kita semuanya turun kampanye. Soal Pileg 2019, baru akan dibahas pertengahan 2018 mendatang,” tandas Urip yang kini dudul Komisi IV DPR RI (membidangi pertanian dan kelautan).

Ditanya soal target, menurut Urip, PDIP minimal harus bisa pertahankan 4 kursi DPR RI Dapil Bali. Kalau bisa, tentu saja menambah kursi DPR RI hasil Pileg 2019 mendatang. “Kalau target, nantilah. Caleg-caleg DPR RI Dapil Bali kini menghangat kan karena digosok-gosok yang punya keinginan untuk maju. Ya, bagus juga, tapi tunggu waktu,” tandas Urip.

Sementara itu, informasi yang dihimpun NusaBali, nama AA Ngurah Puspayoga termasuk salah satu new comer yang dijagokan maju ke Senayan dalam Pileg 2019. Puspayoga yang kini Menteri Koperasi dan UKM, sempat satu periode menjabat Wakil Gubernur Bali (2008-2013), sebelum tarung sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2013, namun dikalahkan incumbent Made Mangku Pastika. Sebelumnya, Puspayoga juga sam-pat menjabat Walikota Denpasar 2000-2005 dan 2005-2008.

Sumber NusaBali menyebutkan, basis massa Puspayoga ada di Kota Denpasar, yang merupakan daerah dengan jumlah pemilih terbesar kedua di Bali setelah Buleleng. “Paling tidak, basis massanya di Denpasar sudah jelas. Belum lagi channel Ajung ketika sebagai Wagub Bali. Jadi, suaranya di kabupaten/kota se-Bali menyebar,” ujar kader PDIP tersebut.

Selain Puspoayoga, muncul pula nama Nyoman Adi Wiryatama, yang disebut-sebut potensial maju ke DPR RI, sebagai caleg raksasa dari Dapil Bali di Pileg 2019. Adi Wiryatama merupakan politisi senior PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang kini menjabat Ketua DPRD Bali 2014-2019. Mantan Sekretaris DPD PDIP Bali 2010-2015 yang kini Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali ini sempat dua periode sukises sebagai Bupati Tabanan (2000-2005, 2005-2010), sebelum kemudian digantikan putrinya, Ni Putu Eka Wiryastuti.

Saat Pileg 2014, Adi Wiryatama lolos ke DPRD Bali 2014-2019 dengan predikat peraih suara terbanyak se-Bali, perolehan 51.574 suara. Adi Wiryatama punya basis massa sangat kuat di Tabanan.

Kecuali Adi Wiryatama dan Puspayoga, di internal PDIPO beredar juga tiga nama new comer untuk tarung ke Senayhan dalam Pileg 2019, yakni  I Nyoman Parta (asal Gianyar), IGN Alit Kesuma Kelakan (asal Denpasar), dan I Waytan Sudirta (asal Karangasem). Nyoman Parta adalah politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali. Mantan Sekretaris DPD PDIP Bali 2005-2010 ini sudah dua periode duduk DPRD Bali (2009-2014 dan 2014-2019). Dalam Pileg 2014 lalu, Parta lolos ke DPRD Bali dengan predikat sebagai caleg peraih suara terbanyak kedua se-Bali di bawah Adi Wiryatama, yakni meraup 44.348 suara.

Sedangkan Alit Kusuma Kelakan merupakan politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, yang kini Ketua Bappilu DPD PDIP Bali 2015-2020. Dia sempat menjadi Wagub Bali 2002-2008, kemudian anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014.

Sebaliknya, Wayan Sudirta adalah politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Ka-rangasem yang kini Wakil Ketua Bidang Polhukam DPD PDIP Bali. Sudirta smpat dua periode duduk di DPD RI Dapil Bali (2004-2009 dan 2009-2014), selain juga dua kali diusung PDIP sebagai Calon Bupati (Cabup Karangasem) di Pilkada 2010 dan Pilkada 2015. * nat

Komentar