nusabali

Pedagang Acung di Penelokan Bakal Ditertibkan

  • www.nusabali.com-pedagang-acung-di-penelokan-bakal-ditertibkan

Pemkab Bangli bakal menertibkan kawasan wisata Penelokan, Kintamani dan sekitarnya.

BANGLI, NusaBali

Salah satunya melarang pedagang acung berjualan di Penelokan, Kintamani. Untuk keperluan tersebut, pemkab sudah menyediakan tempat berjualan khusus di lokasi sekitar. Di antaranya di kios belakang atau sebelah barat daya Museum Geopark, di Peninjoan di bawah lokasi Penelokan dan Pasar Seni Geopark. Penertiban dilakukan, karena sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi.

“Rencananya besok (Senin hari ini) tim penertiban akan turun,” ujar Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli I Nengah Sudibia, Minggu (15/1).

Menurut Sudibia penertiban bukan berarti melarang berjualan, tetapi meminta pedagang tidak berjualan dengan mengacung di Penelokan. Tujuannya agar kawasan wisata Penelokan tidak terlihat kumuh, namun menjadi tempat wisata yang nyaman. Untuk itu pemkab menyediakan lokasi berjualan di tiga lokasi. Pertama di kios belakang Museum Geopark. Yang kedua di Peninjoan, dan terakhir di Pasar Seni Geopark. “Sosialisasi sudah dilakukan sebelumnya,” imbuh Sudibia.

Sosialisasi dilakukan melalui rapat di Museum Geopark antara Tim Pemkab Bangli dengan para pedagang pada 5 Januari 2017 lalu, lanjut sosialisasi pada 9 Januari. Dari hasil rapat dan sosialisasi diputuskan, kawasan Penelokan bebas dari pedagang acung.

Karena itulah tim pemkab rencananya turun memantau kondisi di lapangan setelah pertemuan dan sosialisasi larangan berjualan di kawasan Penelokan. “Tim terdiri dari berbagai intansi terkait,” ujar Sudibia, pejabat asal Lingkungan Pengelipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli.

Namun Sudibia tak menyebut persis jumlah seluruh pedagang acung yang biasanya berjualan di Penelokan dan sekitarnya. Dia hanya menyebutkan, jumlahnya lebih dari 50 orang terdiri dari dua kelompok, yakni Kelompok Lake View dan Kelompok Batur Garden. * k17

Komentar